Segitiga Bermuda termasuk wilayah misteri yang ada dimuka bumi. beberapa sumber mengatakan ciri-ciri laut ini yaitu memiliki dasar laut yang curam, cuaca yang ganas, dan tidak berfungsinya navigasi ketika melewati atau mendekati wilayah ini.. berikut beberapa teori insiden yang terjadi di balik misterinya Segitiga Bermuda atau Devil Triangle .
1. Cuaca Dan Arus Laut Yang Ganas
Cuaca Tropis di Segitiga
Bermuda setiap tahunnya dapat menjadi sangat liar dimana udara hangat dan udara
dingin bertemu menyebabkan badai yang mengerikan, ditambah lagi dengan kekuatan
aurs dari Aliran Teluk Gulf Stream, maka Segitiga Bermuda bukanlah tempat yang
dapat dianggap remeh baik untuk kapal ataupun pesawat. Badai kategori apapun
yang terjadi di sini dapat menyebabkan kapal-kapal yang berlayar hancur dan
pesawat yang terbang terseret masuk ke pusat badai tenggelam ke kedalaman laut.
Akan tetapi kembali lagi ke misteri lainnya dari Segitiga Bermuda yaitu
kemanakah bangkai pesawat dan kapal yang hancur karena badai? Mungkin terserest
Arus Gulf Stream sebagaimana dijelaskan di atas?
2. Atlantis
Mereka yang percaya
dengan kota misterius bawah laut ternama, Atlantis berargumen bahwa misteri
Segitiga Bermuda sebenarnya dapat dikaitkan dengan kota hilang tersebut. Mereka
menjelaskan bahwa Segitiga Bermuda pada awalnya adalah kediaman kota ternama
itu, dan sisa-sisa kristal energi canggih dari kota tersebut membuat seluruh
instrumen transportasi yang ada di perairan tersebut menjadi rusak dan akhirnya
menenggelamkan si pesawat atau kapal.
Bukti teori ini
didasarkan atas seorang penyelam scuba yang meklaim bahwa ia melihat sejenis
piramida di kedalaman perairan sekitar Bahama yang tentunya tidak disertai
dengan bukti nyata. Ahli teori lain menunjukkan bukti yang lebih konkrit yaitu
Bimini Road, sejenis formasi batu aneh di sekitar pulau Bimini dan dipercaya
sebenarnya adalah dermaga Atlantis yang canggih.
3. Alien
Salah satu penjelasan
imajinatif yang paling umum dan sering terdengar begitu seseorang menyebutkan
mengenai segitiga bermuda adalah teori mengenai keberadaan alien. Sebagaimana
alien adalah salah satu hal yang juga misteri bagi kebanyakan orang, maka
keberadaan mereka juga sering dikaitkan dengan misteri lainnya yaitu dalam
kasus ini adalah misteri segitiga bermuda.
Ada banyak sekali teori
segitiga bermuda yang dikaitkan dengan keberadaan alien dimulai dari
kepercayaan bahwa Segitiga bermuda adalah wilayah antarplanet dan mahluk-mahluk
asing yaitu alien. Beberapa lainnya mengatakan bahwa ada kapal angkasa (UFO)
yang berada di kedalaman perairan segitiga bermuda, menyebabkan semua yang ada
di atasnya menjadi jatuh, mengalami kecelakaan, atau hancur begitu saja.
Argumen atau teori lainnya mengatakan bahwa segitiga bermuda adalah sebuah
lorong waktu raksasa (worm hole) yang membawa siapapun yang melintasinya ke
dimensi lain. Penjelasan yang cukup menarik bukan?
4. Rogue Waves
Jika istilah Rogue Waves
tidak familiar bagi Anda, maka mungkin dari nama ombak monster, ombak ekstrim,
ombak pembunuh, atau abnormal waves, Anda dapat menyimpulkan apa yang dimaksud
dengan Rogue Waves. Ya, seperti dugaan Anda, Rogue Waves adalah ombak raksasa
yang dianggap adalah salah satu hal paling mengerikan yang dapat terjadi di
lautan.
Rekor tertinggi yang
diketahui pernah terjadi adalah Rogue Wave setinggi 157 kaki atau setara dengan
sekitar 47 meter dan lebarnya dapat mencapai ribuan kaki. Sebagai gambaran,
Anda pernah melihat perselancar yang berselancar di tengah-tengah ombak tinggi?
Biasanya ombak tinggi itu adalah sekitar 12 kaki atau sekitar 4 meter. jadi
Anda bisa membayangkan sendiri seberapa tinggi 157 kaki itu.
Walaupun sangatlah jarang
terjadi, namun Rogue Waves dapat datang secara tiba-tiba yang disebabkan karena
angin kencang menyebabkan ombak yang satu terus bergabung dengan ombak lainya
menyebabkan ombak yang sangat tinggi. Uniknya adalah karena berbagai alasan
Rogue Waves sering terlihat di Segitiga Bermuda, dan ombak setinggi 157 kaki
dapat dengan mudah membalikkan kapal dan menenggelamkan pesawat yang terbang
rendah. Inilah yang menjadi dasar dari teori Rogue Waves di balik misteri
insiden Segitiga Bermuda.
5. Gas Metana
Penjelasan lain yang
pernah dipercaya oleh kebanyakan orang adalah mengenai keberadaan gas metana di
Segitiga Bermuda. Dikatakan bahwa kumpulan kandungan gas metana di Segitiga
Bermuda dapat menyebabkan sebuah ledakan yang menyerupai ledakan air raksasa.
Penelitian juga menunjukkan bahwa luapan gas metana memang dapat mengurangi
kepadatan air yang pada akhirnya akan menyebabkan kapal-kapal di atasnya
kehilangan kemampuan berlayar dan langsung tenggelam.
Pertanyaan selanjutnya
adalah jika hal ini benar adanya, lalu kemana sisa-sisa bangkai kapal yang
seharusnya terdampar ke pesisir pantai terdekat? Beberapa berteori bahwa
setelah letusan gas metana terjadi, pusaran air juga mengikuti yang menyebabkan
semua bangkai kapal tertarik ke kedalaman laut dan tertimbun oleh tanah yang
mengikuti letusan tersebut. Sayangnya, teori ini disangkal karena selama 15.000
tahun tidak ada pelepasan Gas Metana yang ditemukan di Segitiga Bermuda.
6. Kelalaian Manusia
Tidak ada yang suka
mengakui kesalahan namun setiap orang dapat melakukannya. Ada yang mengatakan
bahwa misteri segitiga bermuda sebenarnya sama sekali bukanlah misteri namun
hanyalah kelalaian manusia dalam sebuah tempat dengan kondisi penerbangan atau
pelayaran yang sangat sulit.
Pada saat cuaca terlihat
cerah dan jalur terlihat sangat lancar, pasti ada perasaan ingin mengebut
bukan? Inilah yang terjadi ke Segitiga bermuda, cuaca tropis dan air biru
jernih di wilayah tersebut pada awalnya terlihat sangat baik namun kondisi
tersebut dapat berubah tiba-tiba menjadi arus dan cuaca yang keras ditambah
lagi dengan pulau-pulau yang terlihat serupa, maka tidaklah membingungkan jika
para pelayar atau pilot ahli kehilangan jalan mereka dan mengalami insiden yang
mungkin disertai kelalaian manusia seperti kelebihan muatan.
7. Arus Teluk Gulf Stream
Penjelasan mengenai
kenapa tidak ada bangkai pesawat atau kapal yang dapat ditemukan baik di
pesisir pantai ataupun saat para regu penyelamat langsung menuju lokasi
dikatakan adalah karena arus Gulf Stream. Arus Gulf Stream dapat dikatakan
secara singkat adalah seperti sebuah sungai air asin yang berada di laut,
suhunya lebih rendah dibandingkan suhu air laut dan mengalir sepanjang pesisir
timur Amerika. Kekuatan dari arus Gulf Stream cukup kuat untuk menjadi sumber
energi dari pembangkit listrik tenaga air seluruh Amerika Utara dan berlaku
lebih khusus lagi di permukaan Segitiga Bermuda.
Walaupun tidak
menjelaskan mengapa banyak kapal yang mengalami kecelakaan, namun teori ini
mencoba menjawab misteri kemana bangkai pesawat atau kapal yang mengalami
kecelakaan. Bangkai pesawat bisa mengapung selama beberapa jam, kemudian
terbawa ke arus utara namun sayangnya pada saat itu bangkai-bangkai kapal atau
pesawat sudah mulai tenggelam ke kedalaman laut. Inilah sebabnya mengapa
bangkai-bangkai tersebut dapat berada di tempat yang berbeda dari insiden dan
mengapa para regu penyelamat tidak dapat menemukan bangkai pesawat atau kapal
8. Kabut Elektronik
Teori mengenai kabut
elektronik muncul hanya karena 1 insiden yaitu insiden 1970 oleh seorang pilot
Florida, Bruce Gernon bersama dengan ayahnya terbang dari pulau Andros ke pulau
Bimini di Bahama. Tiba-tiba saja mereka melihat sebuah awan aneh yang membentuk
menyerupai sebuah terowongan.
Gernon kemudian terbang
memasuki terowongan tersebut dan menemukan dirinya berada dalam sebuah kabut
dengan berbagai sambaran petir terjadi di sekitar mereka, ditambah lagi semua
instrumen elektronik dan navigasi di dalam pesawat tidak dapat bekerja. Sesudah
terbang selama sekitar 34 menit dan berhasil keluar dari terowongan awan
tersebut, Gernon menemukan mereka berada di atas pantai Miami yang normalnya
membutuhkan waktu sekitar 75 menit. Gregor dan ayahnya berpendapat bahwa ini
jugalah yang terjadi ke insiden lenyapnya kapal dan pesawat di Segitiga
Bermuda.
Teori Kabut Elektronik
ini juga mendukung teori serupa yang dikenal dengan nama Wormhole atau lorong
waktu raksasa sebagaimana dijelaskan Einstein. Memperbolehkan seseorang untuk
melewati dimensi waktu yang berbeda hanya dalam hitungan menit.
9. Kelainan Medan Magnet
Salah satu teori yang
juga paling sering terdengar mengenai misteri Segitiga Bermuda adalah terkait
dengan medan magnet. Dikatakan bahwa penunjuk seperti kompas akan berputar
secara liar di Segitiga Bermuda, beberapa lainnya mengatakan bahwa kompas akan
selalu mengarah ke utara geografis bukan utara magnetik, yang dapat berbeda
sekitar 20 derajat padahal sedikit perbedaan saja dapat menyebabkan seorang
pilot tersasar jauh dari tujuannya.
Sekarang ini transportasi
sudah semakin canggih dan keahlian para pelayar serta pilot juga sudah jauh di
atas kompas, oleh karena itu teori mengenai medan magnet yang menjadi misteri
di balik insiden Segitiga Bermuda sudah tidak lagi dapat dikatakan valid.
Beberapa menambahkan yang menjadi poin di sini bukanlah kompas tapi kelainan
medan magnet yang mungkin adalah penyebab dari misteri lain seperti kabut
elektronik, portal dimensi waktu (lorong waktu), cuaca yang ganas,dan banyak
lainnya.
...
#Misteri #Bahaya :)
0 comments:
Post a Comment